
Air tanah mengalir di bawah permukaan dalam lapisan batuan pembawa air dengan kecepatan beberapa sentimeter sampai beberapa meter per hari. Selama pengalirannya airtanah melalui mineral-mineral penyusun batuan, dan dengan berjalannya waktu, harian sampai dengan jutaan tahun, maka terjadilah proses-proses fisika dan kimia. Proses hidrogeokimia tersebut sangatlah dipengaruhi oleh faktor komposisi mineral penyusun akuifer, proses dan pola pergerakan airtanah serta waktu tinggal airtanah yang berada di dalam akuifer. Proses hidrogeokimia tersebut menyebabkan terjadinya pelarutan mineral-mineral sehingga ada peningkatan komposisi kimia airtanah.
Selama proses pengalirannya mulai dari daerah imbuhan sampai dengan daerah pelepasan, air tanah mengalir melalui sistem akuifer yang mempunyai karakteristik berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan airtanah mengandung berbagai mineral dan kandungan zat lain, baik yang memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kesehatan manusia.
Pengaruh mineral batuan terhadap kualitas airtanah inilah yang menyebabkan perbedaan kualitas air tanah di berbagai daerah sesuai dengan kondisi geologi setempat. Selain pengaruh alamiah berupa kandungan mineral batuan, kualitas airtanah juga dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia yang secara langsung memberikan kontribusi kandungan zat-zat tertentu dalam air tanah.
Sebagai akibatnya adalah, kualitas air tanah terus berkembang sejalan dengan pengalirannya yang dipengaruhi oleh kondisi alam yang dilaluinya, serta berbagai macam aktivitas manusia di atasnya. Akhirnya, kualitas air tanah sangatlah beragam di berbagai tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar